Terjemahan/Translator

Saturday, June 22, 2013


J) Perintah External

Perintah External (External Command) adalah perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebutDibawah ini beberapa contoh perintah external ;
1.        CHKDSK
Bentuk:
CHKDSK (drive:) ((path)filename) (/F) (/V)
Perintah ini digunakan untuk menampilkan status dari disk,kesalahan yang ditemukan pada FAT(file system), keutuhan dari file dan disk,menampilkan total memory yang masih tersedia,melihat sistemnya serta dapat juga memperbaikinya bila ada kesalahan. Jika CHKDSK menjumpai adanya error maka akan memberikan pesan untuk tindak lanjutnya.

Parameter
·         /F :digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada disk.
·         /V :digunakan untuk menampilkan setiap file di setiap directory
Instruksi CHKDSK hanya akan mengenal kesalahan fisik. Sehingga jika terjadi kesalahan/error Cross-Linked CHKDSK tidak dapat memperbaiki kesalahan atau error tersebut.



Gambar CHKDSK

2.        DISKCOPY
Digunakan untuk membuat salinan disket.dalam DOS Versi 6.X. Perintah ini bisa
digunakan untuk menyalin satu sumber ke sumber lainnya
Bentuk Umum:
DISKCOPY (drive1:drive2:))(/1(/V) Switches
·         /1 :menyaliln hanya pada satu bagian saja.
·         /V :menguji file yang telah disalin.
Contoh:
A:diskcopy A: A:
Mengkopy dari drive sumber A: ke A:
A:diskcopy A: B:
Mengkopi sumber A: ke B:
Note:
Instruksi diskcopy hanya dapat digunakan pada floppy disk. Diskcopy tidak bisa
digunakan untuk mengkopy dari dan ke harddisk.


3.        FDISK
Fdisk digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki serta dapat juga melakukan:
·         Membuat partisi dan drive Logical (Logical Drive).
·         Mengatur partisi yang aktif.
·         Menghapus partisi dan logical drive.
Bentuk Umum:
FDISK/STATUS/MBR
Keterangan :
·         /status : Untuk menampilkan informasi tentang partisi dari system komputer kita.
·         /mbr : Master Boot Record parameter ini bisa ditambahkan jika kita ingin memformat hard disk yang terinfeksi Virus boot record.
Jika menggunakan FDISK maka data pada partisi yang akan diubah akan hilang jadi backuplah terlebih dahulu


Menu Utama FDISK pada DOS 6.22

Dari Gambar diatas terdapat 4 Opsi yang disediakan oleh FDISK:
  1. Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS atau drive Logical DOS.
  2. Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan diaktifkan.
  3. Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi DOS atau Logical Drive.
  4. Display partition information,berfungsi untuk menampilkan informasi tentang partisi.


4.        FORMAT
Bentuk Umum:
FORMAT drive:[/V[:Label]][/Q][/F:size][/B][/S]
FORMAT drive:[/V[:Label]][/Q][/U][/T:tracks/N:sector][/B|s]
FORMAT drive:[/Q][/U][/1][/4][/8][/B|S][/BACKUP]

·         /V :Menentukan Volume Label sebagai Identitas disk Panjang character <=11
·         /Q :Memformat Drive dengan cepet (Quick).
·         /U :cara ini digunakan untuk hardisk yang sering mengalami ke
·         salahan baca dan tulis
·         /F:size :menentukan kapasitas disk yang akan di format.
·         /B :memberikan cadangan tempat untuk system operasi seperti IO.SYS dan
·         MSDOS.SYS pada disk yang baru di format.
·         /S :menyalin system operasi seperti file IO.SYS dan MSDOS.SYS dan
·         Command.Com dari system yang memiliki drive startup.
·         /T:tracks :menentukan jumlah tracks
·         /N:sector :menentukan jumlah sector per track operator /N digunakan bersama /T
·         tetapi tidak dapat digunakan bersam /F.
·         /1 :memformat pada satu sisi dari floppy disk.
·         /4 :memformat disket 51/4 inch
·         /8 :memformat disket 5 ¼ inch dengan 8sector per track.


5.        SCANDISK
Bentuk Umum:
SCANDISK[drive:][drive:][/all][checkonly|autofix[/nosave]|custom][/surface][/mono][/nosummary][/fragment][/undo]
Keterangan:
Drive :berisi drive yang akan dicheck
·         /AUTOFIX :digunakan untuk mengecek dan memperbaiki jika ada kerusakan tanpa meminta konfirmasi dari kita untuk memperbaiki atau tidak.
·         /ALL :digunakan untuk menecek dan memperbaiki semua local drive
·         /CHECKONLY:digunakan untuk mengecek drive tanpa perbaikan.
·         /CUSTOM :digunakan untuk menjalankan scandisk dengan menggunakan konfigurasi dari file scandisk.ini
·         /MONO :digunakan jika kita menggunakan monitor monochrome.
·         /NOSAVE :digunakan untuk menghapus cluster yang rusak jika ditemukan tanpa merekam data.
·         /NOSUMARRY:digunakan untuk tampilkan hasil output tanpa full screen untuk setiap kali pengecekan.
·         /SURFACE :aotomatis cek permukaan disk sebelum mengecek lainnya.
·         /UNDO :untuk membatalkan proses scandisk.
·         /FRAGMENT :untuk mengecak file yang sudah didefragmentasi.

Contoh:
A:\>scandisk c:
Artinya mengecek drive c
C:\scandisk /all
Artinya mengecek semua drive yang ada.




6.        XCOPY
Bentuk Umum:
XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V][/W]
Keterangan :
DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
·         /Y :Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
·         /-Y :Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
·         /A :Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
·         /M :Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.
·         /D :date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan.
·         /P :digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
·         /S :Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya. Kecuali direktori kosong.
·         /E :Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong.
·         /V :untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
·         /W :Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.
Contoh:
A:\>xcopy a: c: /s/e
Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk termasuk subdirektori kosong.




Proses pengkopian sukses sebanyak 40 file yang di copy ke C:

No comments:

Post a Comment