BIOS adalah bagian dari komputer yang
langsung berkomunikasi dengan perangkat
keras komputer atau bagian komputer yang mengatur sistem input output komputer dan mengatur semua perangkat atau komponen yang ada
di main board.
Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan
adalah:
-
AWARD BIOS
-
AMI BIOS
Untuk masuk pada
menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk
Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer
di nyalakan.
III.1 AWARD BIOS
Gambar 3.25 Menu Awal AWARD BIOS
Menu-menu dari Award BIOS:
1.
Standar
CMOS Setup
Digunakan untuk mengatur :
§ Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang
sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan
tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus
pada tanggal tertentu.
§ Time
Disini setting-lah waktu yang tepat untuk
real time clock. Sebuah real time clock yang salah di-setting dapat juga
menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah
online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk
memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
§ Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk
harddisk. Semua chanel IDE dapat dikonfigurasikan disini, mulai dari primary
master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type”
digunakan untuk menetukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46
konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk
yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses
booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah
parameter harddisk secara manual.
§ Drive A, drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang
anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas
yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan
kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang
terpasang.
§ Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, jadi biasanya
“EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
§ Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda
akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa
digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala
komponen. Pilihan
“All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang
lain adalah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
§ Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base
memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika
ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang
dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.
2.
BIOS
Features Setup
Gambar 3.26 Menu BIOS Features Setup
§ Virus Warning
Digunakan
untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa
dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat
ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “Enabled”
ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam
bentuk mode teks.
§ CPU Internal Cache
Digunakan
untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
§ External Cache
Digunakan
untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
§ Quick Power On Self
Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan
komponen-komponen PC pada saat komputer cold boot.
§ Boot Sequence
Digunakan
untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan
booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
§ Swap Floppy Device
Dapat
digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive
B dan sebaliknya.
§ Boot Up Floppy Seek
Apabila
pilihan ini berada diposisi “Enabled”
maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah
floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara
menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
§ Floppy Disk Access
Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang
diberikan ke floppy disk. Pilihan “Read Only”
akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan
“R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.
§ Boot Up Numlock
status
Apabila
dibuat “enabled” maka bios akan
mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan
demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol
angka dan bukan tombol kursor.
§ Boot Up System Speed
Menentukan
keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat
PC.
§ Gate A20 Option
Menentukan
keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode
yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku
sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
§ Typematic Rate
Setting
Apabila
dibuat “Enabled” maka
pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay
(msec).
§ Security Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan
ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS
Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan
ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
§ PS/2 Mouse Function
Control
Apabila
dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse.
Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk
komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan
pengecekan.
§ PCI/VGA Palette
Snoop
Pilihan
standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA
dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
§ OS Selector for DRAM
> 64 MB
Jika
anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah
menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
§ System/Video BIOS
Shadow
Pada
keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow
dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat.
§ HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada
hardisk anda. SMART
adalah singkatan dari Self Monitoring,
Analysis and Reforting Technology.
3. Chipset Features
Setup
§ Auto Configuration
§ DRAM Speed Selection
Di
sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa
digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
§ System/Video BIOS
Cacheable
Jika
dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace-memory.
Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
§ 8/16 Bit I/O
Recovery Time
Di
sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu
antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.
4. Integrated
Peripherals
§ Block Mode
Apabila
dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block
mode untuk transfer ke hardisk.
§ IDE PIO/UDMA
Digunakan
untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.
§ MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa
cepat data di transfer dari dan ke hardisk.
PIO
Mode
|
Cycle
Time (ns)
|
Transfer
rate (MB/s)
|
Spesifikasi
|
0
|
600
|
3,3
|
ATA
|
1
|
383
|
5,2
|
ATA
|
2
|
240
|
8,3
|
ATA
|
3
|
180
|
11,1
|
ATA-2+IORDY
|
4
|
120
|
16.1
|
ATA-2+IORDY
|
5
|
90
|
22.2
|
Belum
ada
|
§ Mode DMA
DMA
adalah singkatan dari Direct Memory
Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori
tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
§ PCI Slot IDE Second
Chanel
Dengan
ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan “Enabled”
atau dimatikan “Disabled”.
§ On-Chip
Primary/Secondary PCI IDE
On-chip
Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel
dari Onboard-IDE-Contoller. Ada
dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan
secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan
diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”. Anda
dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk
controller card secara manual pada komputer anda.
§ Onboard PCI SCSI
Chip
Jika
motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil.
Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada
mother board anda.
§ USB Controller
Pada mother
board yang menggunakan chipset yang
mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled”
akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan
mematikannya.
§ Onboard FDC
Controller
Pilihan
“Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang
digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka
sebaliknya.
§ Onboard Serial Port
½
Onboard
Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi
OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh
motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif,
sedangkan pilihan lainnya akan menentukan
port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain
“3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada
kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem
internal yang menggunakan COM4.
§ UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port
yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard”
digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan
lainnya, yaitu “IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”,
“ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang
terpasang pada serial port PC Anda.
§ Duplex Mode
Pilihan
“Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara
bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan
penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.
§ Onboard Parallel Port
Onboard
Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Biasanya
hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan
“Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan
lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan
menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain
“378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
§ Parallel Port Mode
Di
sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi
dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda
dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP),
baik Enhached Paralel Port (EPP)
maupun Extended Capabilities Port (ECP)
bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port
yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan
dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang
terbaik, terfleksibel dan tercepat.
§ ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk
parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok
dengan sound card.
§ Parallel Port EPP Type
Menentukan
type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP.
Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.
5. Power Management
Setup
§ Power Management
Disini
anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk
penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi
yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan
“User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara
manual dengan mengubah beberapa pilihan lain.
§ PM Control by APM
Apabila
anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power management seperti Windows 95.
§ Video Off Method
Disini
tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan
“Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan
“VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS
Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA
Display Power Management Signaling.
§ Modem use IRQ
Disini
dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif
akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
§ Doze/Stand
By/Suspend Mode
Setting
ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan
aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya processor dan
harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan
mode Suspend akan mematikan semua komponen.
§ HDD Power Down
Menentukan
berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan
oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian
ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun
secara software.
§ Wake Up Event in
Doze & Standby
Berisi
daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini
biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14
dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi
BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah Reload Global Timer Events.
§ Power Down &
Resume Events
Didalam
daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
§ VGA-Active Monitor
Apabila
pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
§ CPU Fan Off in
Suspend
Apabila
diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika
berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil
power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor power
supply.
§ Resume by Ring
Apabila
pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan
dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
§ IRQ 8 Clock
event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika
anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt
dari real time clock (RTC).
6. PNP/PCI
Configuration
§ PNP OS Installed
Jika
anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada
saat booting.
§ Resources Controlled
By
Disini
dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian
resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian
dilakukan secara manual.
§ Reset Configuration
Data
Digunakan
untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka
BIOS akan menghapus data ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini
akan diubah menjadi “Disabled” secara otomatis.
§ PCI IRQ Activated By
PCI
IRQ Activated By digunakan untuk
menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level”
dan “Edge”
§ Slot x using INT#
Slot
x using INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada
masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada
IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah
lebih baik tak ada pilihan “Auto”.