Terjemahan/Translator

Wednesday, May 22, 2013

Program Aplikasi Komputer


9 MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN


Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan ngepost manfaat tidur miring kekanan. Udah gak usah lama-lama baca selengkapnya di bawah ini brow.......

9 MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN

HENDAKNYA mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Salah satu adab tidur adalah di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.

Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis.

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.

Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.

Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.

Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung.

Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.

Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan lambung.

Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.

Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.

Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.

5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.

Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.

6. Merangsang buang air besar (BAB).

Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengisitirahatkan kaki kiri.

Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang

8. Menjaga kesehatan paru-paru.

Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik

9. Menjaga saluran pernafasan.

Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Tuesday, May 21, 2013

 Cara Memasang Kabel Jaringan Komputer
Bicara tentang jaringan komputer, kurang afdhol jika tidak membahas masalah pengkabelan. Kabel merupakan salah satu media transmisi data dalam jaringan (disamping media tanpa kabel atau nirkabel), dalam jaringan komputer dikenal berbagai jenis kabel dan masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda. Pada kesempatan yang baik ini kita akan belajar pengkabelan untuk jenis kabel UTP. UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair; disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun saling berlilitan.

Sebelum meluncur ke teknik pemasangan kabel, ada baiknya kita “berkenalan” dengan alat yang perlu disiapkan, yaitu:

KABEL UTP
Kabel UTP adalah salah satu kabel yang paling sering digunakan dalam sebuah jaringan lokal (LAN) selain harganya yang relatif terjangkau, kabel jenis ini juga lebih mudah dipasang dan yang paling penting kinerja bisa diandalkan.

Konektor RJ 45
Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.

Tang Crimping
Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.

Untuk Cara Pemasangannya ada dua Macam yaitu :
Kabel UTP Tipe Straight
cara memasang kabel UTP tipe straight yaitu dengan cara melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.

- Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

- Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
Untuk Lebih jelasnya gambarnya sebagi berikut :
- Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
- Orange Putih pada Pin 1
- Orange pada Pin 2
- Hijau Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.

- Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Nah, Sekarang anda sudah bisa memasang kabel utp ke RJ 45 pada ujung kabel yang pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses untuk tipe Straight.

Kabel UTP Tipe Cross

Nah, sekarang sanha bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight diatas. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah hanya pada urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

-Orange pada Pin 1
-Orange Putih pada Pin 2
-Hijau pada Pin 3
-Biru pada Pin 4
-Biru Putih pada Pin 5
-Hijau Putih pada Pin 6
-Coklat Putih pada Pin 7
-Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

- Hijau Putih pada Pin 1
- Hijau pada Pin 2
- Orange Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Orange pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.

Untuk Gambarnya biar lebih jelaas sebagai berikut :

Nah itu tadi adalah sedikit tips cara memasang kabel jaringan pada komputer, Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.

Wednesday, May 15, 2013

Nice Sunset

Kali ini gua mau ngepost lagunya Nice Sunset yang bagus banget buat lu semua bray.... semoga bermanfaat ya bray.

Saturday, May 11, 2013


Mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah

1) Langkah-langkah POST
Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan  : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a)        Test 1Basic System Error sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b)       Test 2Extended System Error satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c)        Test 3Display Error satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d)       Test 4Memory Error ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e)        Test 5Keyboard Error ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)         Test 6Drive Error ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.

3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a)    software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b)   configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c)    system lockup.

5)   Cara memilih peralatan bantu
Cara memilih peralatan bantuyang tepat dalam memperbaiki PC adalah : pilih dan gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya, misal untuk mengukur tegangan gunakan voltmeter, untuk mengukur resistansi gunakan ohm meter, dan sejenisnya. Pilih peralatan yang sesuai dengan objek, misal untuk melepas baut kembang gunakan obeng kembang yang pas ukurannya, dan sejenisnya.

Perbaikan PC

1)   Troubleshooting Motherboard
a)   Permasalahan yang mungkin terjadi
Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
¬   Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
¬   Cek sambungan kabel keyboard.
¬   Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬   Cek konfigurasi setting CMOS
¬   Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬   Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot I/O
¬   Cek sambungan saklar reset
¬   Cek posisi kunci keyboard
¬   Cek semua IC yang terpasang
¬   Cek disket boot di drive A
¬   Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST.Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki.Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
(1)  Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
¬   Apakah card utama tersambung dengan baik ?
¬   Apakah kipas power supply berputar ?
¬   Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2)  Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
 Diagnosa
¬   Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
¬   Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬   Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(3)  Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
 Diagnosa
¬   Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
¬   Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(4)  Cek 4. Cek Keyboard
¬   Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
¬   Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard.Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

C) rangkuman
Urutan langkah-langkah memperbaiki PC secara umum adalah:
a.    Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
b.    Cek sambungan kabel keyboard.
c.    Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
d.    Cek konfigurasi setting CMOS
e.    Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
f.     Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot I/O
g.    Cek sambungan saklar reset
h.    Cek posisi kunci keyboard
i.      Cek semua IC yang terpasang
j.     Cek disket boot di drive A
k.    Cek sambungan speaker
Hidupkan computer, cek kipas power supply jika berputar lakukan diagnosa berikut
POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem.
Kode kesalahan dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep suara beep berurutan
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
d)     software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
e)     configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
f)      system lockup.
Jika selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik



Memeriksa Hasil Perbaikan PC
PC
1)   Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2)   Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3)   Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.
4)   Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.
5)    Dalam memperbaiki PC hal yang perlu dilakukan adalah : melakukan perbaikan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja yang dianjurkan, menggunakan peralatan dan alat ukur yang sesuai, mencatat spesifikasi hardware, mengamati gejala kerusakan yang ada, mendiagnosa kerusakan sesuai dengan gejala yang ada, menyusun dan melakukan langkah-langkah perbaikan, mengganti komponen yang rusak sesuai dengan spesifikasinya, mencatat komponen yang diganti dan melaporkan hasil perbaikan.






Troubleshooting Motherboard
1)       Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board) dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan peripheral pendukung).
2)       Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan motherboard.
3)       Langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke motherboard dan sumber tegangan.
4)       Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau  mengganti bagian/komponen yang rusak.Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasinya.
5)       Kerusakan pada soldiran/jalur motherboard, system clock, mikroprosesor, DMA, dan signal power good dari power supply tidak ada maka pesan yang diberikan adalah tidak ada tampilan, tidak ada suara, kipas power supply berputar, proses POST tidak dapat berlangsung. Jika kerusakan pada komponen pendukung lainnya, maka pesan yang diberikan adalah kode beep dengan uraian lihat pada table kode beep materi 1.
6)       Cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard Dengan memakai voltmeter atau CRO cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 pada materiProcedure Diagnosa dan Troubleshooting, kemudian lakukan cek 4.

Power Supplay
1)       Langkah pertama yang dilakukan dalam memperbaiki power supply adalah memeriksa sumber tegangan, kabel, dan sambungan jek.
2)       Kerusakan pada power supply sebagian besar terletak pada kerusakan komponen elektronik.
3)       Salah satu indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power supply.
4)       Mengganti power supply yang rusak dengan power supply yang baru dipandang lebih efisien dari pada memperbaiki.
5)        Power supply PC bekerja dengan baik, jika :
Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 8. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.

Tabel 8. Tegangan Output Power Supply Jenis TX


ISA Systems : Multi-lead cable (all models)         model 25 286
PC, XT, AT             model 25       model 30       model 30 286
P1 (PS8 on AT)             J7                     P3                     J7
1  power good            1  power good 1           1 power good same as model 25
n.c. (AT, +5V)          2  ground                      2  ground
3  +12 V                      3 +12 V             3  +12 V
4  -12 V                       4  -12 V             4  -12 V
5  ground                     5  ground                      5  ground
6  ground                     6  ground                      6  ground
                                   7  ground
P2 (PS9 on AT) 8  ground                      P4                                 J14
1  ground                     9  -5 V                          1  ground                      1  ground
2  ground                     10 +5 V             2  ground                      2  ground
3  -5 V                         11 +5 V             3  -5 V                          3  +5 V
4  +5 V                        12 +5 V             4  +5 V             4  +5 V
5  +5 V                                                            5  +5 V             5  +5 V
6  +5 V                                                            6  +5 V

Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.


Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 9. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 9. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
Pin 9
Pin 10
3.3V
3.3V
Gnd
5V
Gnd
5V
Gnd
P_OK
5VSB
12V
Oran
Oran
Blk
Red
Blk
Red
Blk
Gray
Purp
Yell
Oran
Blue
Blk
Green
Blk
Blk
Blk
White
Red
Red
3.3V
-12V
Gnd
P_ON
Gnd
Gnd
Gnd
-5V
5V
5V
Pin 11
Pin 12
Pin 13
Pin 14
Pin 15
Pin 16
Pin 17
Pin 18
Pin 19
Pin 20

Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan log sheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
·         Tanggal : waktu kapan dilakukan perbaikan suatu PC
·         Nama Komponen : nama atau jenis komponen PC
·         Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC yang mengalami kerusakan
·         Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen PC
·         Keterangan : dapat berupa hasil dari perbaikan komponen PC

1)   Langkah-langkah melakukan perbaikan periferal
a)   Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard adalah tombol keyboard
b)   Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1)   Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.

2)   Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
c)   Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
1)   Fan pendingin mati
·               Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati..
2)   Bunyi fan yang berisik
·               Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan.
d)   Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.  Kerusakan yang sering terjadi :
(1) Monitor tidak mau menyala.
·               Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
·               Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
·               Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.      
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.

Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties>> Hardware >> Device Manager.

 GambarTampilan Device Manager

Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.

 2)   Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
·         Tanggal: waktu kapan dilakukan perbaikan suatu periferal
·         Nama periferal: nama atau jenis periferal yang dimaintenance
·         Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
·         Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap periferal.
·         Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan periferal.